Selasa, 13 Januari 2015
On 1/13/2015 by Anwar in realita No comments
Pada suatu hari sepasang suami isteri sedang makan bersama di rumahnya. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk seorang pengemis. Melihat keadaan pengemis itu, si isteri merasa terharu dan dia bermaksud hendak memberikan sesuatu.
Tetapi sebelumnya sebagai seorang wanita yang patuh kepada suaminya, dia meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya, "Suamiku, bolehkah aku memberi makanan kepada pengemis itu ?".
Rupanya suaminya memiliki karakter berbeda dengan wanita itu. Dengan suara lantang dan kasar menjawab, "Tidak usah! usir saja dia, dan tutup kembali pintunya!" Si isteri terpaksa tidak memberikan apa-apa kepada pengemis tadi sehingga dia berlalu dengan kecewa.
Pada suatu hari yang naas, perdagangan lelaki itu jatuh bangkrut. Kekayaannya habis dan ia menderita banyak hutang. Selain itu, karena ketidakcocokan sifat dengan isterinya, rumah tangganya menjadi berantakan sehingga terjadilah perceraian.
Tidak lama sesudahnya bekas isteri yang pailit itu menikah lagi dengan seorang pedagang dikota dan hidup berbahagia. Pada suatu ketika wanita itu sedang makan dengan suaminya (yang baru), tiba-tiba ia mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Setelah pintunya dibuka ternyata tamu tak diundang itu adalah seorang pengemis yang sangat mengharukan hati wanita itu. Maka wanita itu berkata kepada suaminya, "Wahai suamiku, bolehkah aku memberikan sesuatu kepada pengemis ini?". Suaminya menjawab, "Berikan makan pengemis itu!".
Setelah memberi makanan kepada pengemis itu isterinya masuk kedalam rumah sambil menangis. Suaminya dengan perasaan heran bertanya kepadanya, "Mengapa engkau menangis? apakah engkau menangis karena aku menyuruhmu memberikan daging ayam kepada pengemis itu?".
Wanita itu menggeleng halus, lalu berkata dengan nada sedih, "Wahai suamiku, aku sedih dengan perjalanan takdir yang sungguh menakjubkan hatiku. Tahukah engkau siapa pengemis yang ada diluar itu ?............ Dia adalah suamiku yang pertama dulu."
Mendengar keterangan isterinya demikian, sang suami sedikit terkejut, tapi segera ia balik bertanya, "Dan, tahukah engkau siapa aku yang kini menjadi suamimu ini?.................. Aku adalah pengemis yang dulu diusirnya!".
Roda hidup selalu berputar. Anda tidak akan pernah tahu posisi Anda akan diatas atau di bawah.
Renungan :
"Jangan Bersikap Sombong ketika berada diATAS, tebarkan perbuatan baik dimana - mana maka anda akan menerima balasannya"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Translate
Popular Posts
-
BOYOLALI NO NAMA BMT ALAMAT 1 KJKS BMT TUMANG JL BYL- MGL 10 CEPOGO, BOYOL...
-
KETUA UMUM : Khanif Rosyadi, S.Si. SEKRETARIS : Dimas Prabowojati, S.Ant. BENDAHARA : Jumali, S.E. BIDANG KEBENCANAAN ...
-
Alamat sekretariat : masjid agung Semarang. Jln. Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang Jawa Teng...
-
SUSUN STRATEGI S ebuah aksi sinergi ratusan Baitul Maal dari PBMTI Korwil Jawa Tengah baru saja dan sedang dilakukan. Se...
-
Dalam Rakor di Magelang 6 Februari 2015, tahun tahun ini Divisi Pemberdayaan akan mengadakan Program Pemberdayaan dengan cara DISTRIBU...
-
Pelatihan SDI, bidang SAR air di Magelang Sebuah gagasan masa depan, atau Visi lembaga perlu diuraikan menjadi beberapa langk...
-
P ada suatu hari sepasang suami isteri sedang makan bersama di rumahnya. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk seorang pengemis. M...
-
M emasak menggunakan tungku tanah liat bisa jadi adalah sesuatu hal yang langka di jaman serba modern saat ini. Tapi bila kali ...
-
Sekitar tahun 1980, seorang pedagang gorengan bernama Sutikno berusia muda di Jakarta, selama tiga hari berturut-turut melihat seorah bo...
DAFTAR ISI
- 02/15 - 02/22 (1)
- 01/11 - 01/18 (10)
- 01/04 - 01/11 (1)
0 komentar:
Posting Komentar